Posts

Good Mining Practice

Image
Abstract Good Mining Practice (GMP) is the development of good mining activities, criteria, norms and principles so that the utilization of mineral resources can provide optimal benefit and minimal negative impact. This include licensing, mining techniques, safety and occupational health, environment, relation between upstream and downstream, conservation and added value and development of the local community in the framework of existing laws, regulations and standards. Mining is sustainable operation. Efforts in finding new deposits and processing technology progress have been successful in increasing mineral reserve which has otherwise been considered as marginal deposit to be exploited. Good governance and company as component of this implementation plan maintain and encourage mining activities as well as to obtain better social and economic benefits in developing mineral resources in indonesia, a concept on good mining practice should be encouraged. So, with mining will ...

REKLAMASI LAHAN TERKENA DAMPAK AKTIVITAS PERTAMBANGAN

Image
PENDAHULUAN Pembangunan bidang pertambangan berwawasan lingkungan adalah kebutuhan penting bagi setiap bangsa dan negara yang mempunyai kekayaan bahan ekonomis pada tanah dan airnya. Perlindungan lingkungan diperlukan agar sumberdaya alam bisa diproduksi dengan memperhatikan kelangsungan hidup manusia kini, maupun untuk generasi yang akan datang. Masalah utama yang timbul pada wilayah aktivitas tambang adalah perubahan lingkungan. Perubahan kimiawi terutama berdampak terhadap air tanah dan air permukaan, berlanjut secara fisik perubahan morfologi dan topografi lahan. Lebih jauh lagi adalah perubahan iklim mikro yang disebabkan perubahan kecepatan angin, gangguan habitat biologi berupa flora dan fauna, serta penurunan produktivitas tanah karena menjadi tandus atau gundul. Mengacu kepada perubahan tersebut perlu dilakukan upaya reklamasi. Selain bertujuan untuk mencegah erosi atau mengurangi kecepatan aliran air limpasan, reklamasi dilakukan untuk menjaga lahan agar tidak labil...

New Paradigm for Mine Closure Planning

Mine closure has become the world issue. It is proven by many international conference such as “Mine Closure 2010 (MC10)” held on November 23rd-26th 2010 in Vina del Mar, Chile, a country which lately became the world’s interest because of its succeed in rescueing 33 miners who trapped inside underground mine. This mine closure conference was the fifth conference held by The Australian Centre for Geomechanics and the Centre for Land Rehabilitation at the University of Western Australia and they plan to hold it in 2011 in Alberta, Canada. It was noted that there are 64 papers from 18 countries presented in the conference. One of mine closure paradigm discussed in the conference is Legacy-based Framework for Mine Closure which came from stakeholders’ interest especially towards social and environmental effect caused by mining projects. The social and environmental effect is legacy of mining companies towards surrounding people. This legacy will be left and felt by surr...

GEOLOGIST RAMAH LINGKUNGAN

Pernah saya mendengar pernyataan seorang teman yang menyatakan geologist adalah perusak lingkungan atau yang menyebabkan perubahan keseimbangan alam. Yang dimaksud teman itu mungkin geologist yang masuk ke dunia tambang mineral dan batubara, perminyakan, dan rekayasa geologi untuk keperluan sipil, bukan akademisi yang penelitian untuk perkembangan ilmu geologi atau yang menekuni dan aktif dalam mitigasi bencana geologi. Benarkah sebagian profesi geologist itu merusak alam? Saya mencoba mengungkapkan dalam perspektif yang netral. Saat ini mungkin paling banyak menyerap tenaga ahli geologi adalah dunia pertambangan dan perminyakan (asumsi penulis). Geologist bagi investor bak pahlawan yang menunjukkan lokasi harta karun tersimpan. Bagi aktivis lingkungan samara-samar terdengar, geologist laksana kunci kejahatan alam, mungkin berlebihan tetapi ini memang pernah terdengar seperti itu. Aktivitasi operasi produksi kandungan kekayaan alam di bawah permukaan daratan dan lautan bumi ...

Geolog, Geologist, atau Ahli Geologi?

Seorang lulusan kampus geologi dan bekerja di bidangnya sebenarnya disebut geolog, geologist, atau ahli geologi? Mungkin ini tema iseng bagi sebagian orang tetapi sedikit menggelitik buat saya. Jika kita membuka lowongan kerja di petromindo.com hari ini, kita akan melihat lowongan tenaga geologi selalu disebut geologist, walaupun lowongan itu berbahasa Indonesia, sangat jarang saya melihat atau membaca profesi ini dengan geolog atau ahli geologi. Tetapi kenapa harus geologist? Bukankah itu belum disadur ke dalam bahasa Indonesia ? Memang kadang ada nilai rasa aneh dan asing jika nama kita dilekatkan dengan geolog (tidak familiar) atau ahli geologi (ada rasa belum pantas disebut ahli). Tenaga geologi hadir dalam berbagai spesifikasi. Ada yang sebagai akademisi dan ada yang sebagai praktisi di bidang pertambangan, perminyakan, perencanaan kota dan wilayah, power, pekerjaan sipil dan geoteknik. Mereka umumnya dikenal sebagai geologist atau kadang disingkat geos. Pemakaian istilah...

Global Geologist

Beberapa hari yang lalu saya membaca tulisan adik tingkat yang sedang  studi di Negara Kincir Angin (Belanda) pada catatan facebooknya. Tulisan itu ber- title “ Think Globally Act Locally”, judul yang tidak asing buat saya sehingga memaksa saya untuk mengetahui perespsi penulis tentang istilah itu. Penulis mengangkat isu sikap pemuda Indonesia menyikapi peran di masa depan sebagai pemimpin bangsa dan sebagai bagian dari komunitas global. Ada satu perbendaharaan kalimat yang saya suka disini yaitu: The world is a global village (bumi adalah desa global). Saya tidak ingin membahas persepektif penulis ini dalam blog saya. Saya mengutarakannya dalam perspektif sebagai seorang geologist . Yah, Global Geologist . Jika the world is global village maka geologist adalah para pemuka dan kepala desanya. Ruang gerak geologist tidak terbatas oleh batas-batas wilayah desa atau negara tertentu, karena bidang studinya pun karena profesi ini membawa orang melanglang buana. Ruang gerak ge...

TAHAPAN-TAHAPAN EKSPLORASI MINERAL MANGAAN

Sari Kebutuhan barang tambang mangan yang meningkat dengan kemajuan teknologi yang membutuhkan mineral mangan dalam jumlah besar harus disikapi dengan proses penambangannya yang baik. Salah satu proses yang harus dilalui dalam proses penambangan mineral atau energi termasuk mineral mangan adalah eksplorasi. Eksplorasi yang baik adalah bagian dari good mining practice untuk mencapai tingkat keyakinan dalam proses produksi pertambangan, sehingga pemegang IUP sudah mengetahui dengan tingkat keyakinan tinggi berapa cadangan mangan yang bisa ditambang di lokasi IUP. Lama dan besar per satuan waktu produksi dapat dihitung dengan memasukkan jumlah potensi mangan tersebut dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Tahapan – tahapan dan metode eksplorasi mineral mangan adalah recognaisance, pemetaan geologi, test pit/trenching, metode geofisika, dan pemboran. Tahapan – tahapan ini merupakan suatu kesatuan utuh yang saling melengkapi. Setiap tahapan direncanakan berdasarkan evaluasi tahap...