Geo Religi (Tafakur 1)
Ini mungkin istilah baru, iseng-iseng saya angkat. Sedikit mungkin yang memikirkannya atau tidak terpikirkan sama sekali. Dua minggu pertama Ramadhan ini saya tinggal di sebuah pulau yang saya tidak pernah bertemu dengan penduduk selain para pekerja tambang. Saya biasakan setiap hari doa pagi di pantai menyambut sunrise dan doa sore melepas sunset . Ada kesyahduan dan kekhusyukan yang menyatu dengan alam. Sejenak ditenangkan dari kepenatan jiwa dan kegundahan hati. Sepanjang pantai begitu banyak saya temui jejak-jejak kehidupan makhluk masa lampau. Tersingkap batuan laut dalam yang bercerita di permukaan tentang masa pembentukannya. Sementara di belakang berjejer perbukitan batuan ultramafik mengisahkan kekuasaan Allah sehingga bisa begitu kokoh membentuk morfologi pulau ini. Alam pikiran saya seperti terbawa ke masa itu. Masa ketika batuan itu terbentuk. Saat perbukitan itu masih belia. Waktu fosil-fosil itu masih bermain-main sekitar laut. Masa lalu terlalu lampau, ribuan bahka